About Me

sidoarjo, Indonesia
Lihat profil lengkapku
gunz. Diberdayakan oleh Blogger.

Facebook Badge


you insurance
you insurance free counters
Kamis, 11 Februari 2010

PostHeaderIcon Korban Longsor di Pegunungan Hindu Kush Afghanistan Terus Bertambah


Total Terjadi 17 Longsor di Sekitar Kabul

KABUL - Korban bencana longsor di kawasan Pegunungan Hindu Kush di utara Kabul, Afghanistan, yang terjadi Senin pagi lalu (8/2) terus bertambah. Hingga kemarin (10/2), petugas penyelamat beserta sukarelawan berhasil menarik keluar sekitar 160 jenazah dari timbunan salju.

Juru Bicara Kementerian Dalam Negeri Afghanistan Zemeri Bashary mengatakan, di antara total korban meninggal itu, 135 jenazah telah diklaim Provinsi Parwan. Sisanya dibawa ke Baglan di bagian selatan.

Menteri Dalam Negeri Mohammad Hanif Atmarseperti, dikutip The New York Times, mengatakan bahwa badai dan hujan deras memblokade jalanan di sisi pegunungan. Angin kencang dan hujan lebat juga mengguyur Kabul dan menyebabkan 17 musibah longsor di sepanjang jalur di sekitar area pegunungan setinggi 3.800 meter tersebut.

Terakhir, insiden longsor mengubur terowongan Salang Pass dengan panjang sekitar 3,5 kilometer. Bencana itu juga memblokade sebagian besar ruas jalan di jalur yang menghubungkan Kabul dengan wilayah utara Kabul itu. Diperkirakan lebih dari 150 orang tewas dan 84 luka-luka di kawasan tersebut.

Otoritas Afghanistan telah menerjunkan 500 tentara untuk membantu polisi melakukan operasi penyelamatan. Sebanyak 400 petugas polisi dan 100 sukarelawan bekerja sama mengeruk salju guna menemukan korban longsor. Selain menggunakan alat berat, ada sukarelawan yang hanya memakai sarung tangan untuk menggali salju.

Bantuan juga datang dari NATO berupa kendaraan pembantu. Di antaranya, 4 unit helikopter Chinook, beberapa ambulans, dan buldoser. Militer Afghanistan juga mengeluarkan dua helikopter yang datang setiap beberapa menit untuk mengangkut jenazah.

Bashary dalam konferensi pers di Kabul juga melaporkan bahwa petugas telah berhasil membersihkan jalan hingga radius 2,5 kilometer. Hal itu dilakukan agar kendaraan pembantu berupa ambulans, buldoser, dan peralatan pembersih jalan yang lain bisa memasuki kawasan tersebut. Hingga kemarin, petugas penyelamat telah mengevakuasi 2.600 orang yang terjebak dalam longsor di sekitar pegunungan itu.

Selasa lalu (9/2) Menteri Pertahanan Jenderal Abdul Rahim Wardak melaporkan, pasukan Afghanistan telah mengevakuasi lebih dari 400 korban luka. Setidaknya 180 korban luka diangkut dengan helikopter koalisi ke pangkalan udara Bagram untuk mendapatkan perawatan medis. Kebanyakan korban luka dilarikan ke Rumah Sakit Parwan di dekat Charikar. Setidaknya 11 anak-anak terpisah dari keluarganya karena longsor.

Presiden Hamid Karzai melalui petugas pemerintahan menyerukan kepada tim penyelamat menggunakan seluruh peralatan yang ada untuk membersihkan jalan. Juga, menyelamatkan orang yang terjebak.

''Saat ini cuaca bagus. Jadi, kami akan mencoba menemukan lebih banyak korban. Kebanyakan (jasad) kami temukan (tertimbun) di bawah salju. Longsor amat kuat hingga mendorong mobil sekitar 200 yard (182 meter) dari jalan,'' papar seorang petugas pemerintahan Karzai kepada The New York Times.

Terowongan Salang Pass dibangun Uni Soviet pada 1960-an. Terowongan tersebut memiliki sejarah panjang. Beberapa bencana pernah terjadi di terowongan itu, termasuk kebakaran dan ledakan. Sedikitnya jumlah ventilasi juga kerap menjadi masalah terowongan itu.

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails